Cancer Centre
Layanan Diagnostik
Tim Layanan Unggulan Kanker
- Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, SpB(K)-Onk, FinaCS
- dr. Justinus Dwi Pratjojo Wisnubroto, Sp.B(K)-Onk
- dr. Hery Susilo, Sp.B(K)-Onk
- Dr. dr. Tatit Nurseta, Sp.OG(K)-Onk
- dr. Rafiq Sulistyo Nugroho, Sp.Onk.Rad
- dr. Alfred Julius Petrarizky, Sp.Onk.Rad
- dr. Agustinus Gatot Dwiyono, Sp.Onk.Rad
- dr. Budi Darmawan Machsoos, Sp.PD-KHOM
- dr. Adiwinoto Susanto Nugroho, Sp. A (K)
- Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, SpB(K)-Onk, FinaCS
- Justinus Dwi Pratjojo Wisnubroto, Sp.B(K)-Onk
- Hery Susilo, Sp.B(K)-Onk
- Dr. dr. Tatit Nurseta, Sp.OG(K)-Onk
- Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, SpB(K)-Onk, FinaCS
- Justinus Dwi Pratjojo Wisnubroto, Sp.B(K)-Onk
- Hery Susilo, Sp.B(K)-Onk
- Dr. dr. Tatit Nurseta, Sp.OG(K)-Onk
- Dr. dr. Aswoco Andyk Asmoro, Sp.An, FIPM
- dr. Abi Noerwahjono, M.Kes., Sp.An
Penunjang Medis
- Kimia Darah
- Imunologi
- Patologi Anatomi (FNAB/Fine Needle Aspiration Biopsy, Biopsy)
- Ultrasonografi/USG
- Pembedahan
- Pengobatan medikamentosa
Produk
- Onkologi Bedah
- Onkologi Obstetri Ginekologi
- Onkologi Paru
- Onkologi Bedah Digestif
- Onkologi Bedah Thorax Kardiovaskular
- Onkologi Urologi
- Onkologi Telinga – Hidung – Tenggorok, Bedah Kepala Leher
- Onkologi Orthopaedi
- Onkologi Bedah Saraf
- Onkologi Saraf
- Onkologi Hematologi Anak
- Onkologi Hematologi Dewasa
- Tersedia layanan skrining, diagnosis, pengobatan, tindakan hingga pemulihan
- Layanan pra dan post operasi, transfusi, kemoterapi
Operasi onkologi adalah pengobatan medis yang dibutuhkan untuk mengobati tumor yang bersifat kanker. Tujuan utamanya adalah mengangkat pertumbuhan kanker abnormal yang menginfeksi tubuh, melalui operasi. Meskipun mengangkat kanker tidak berarti menyembuhkan penyakit tersebut, tindakan ini dianggap sebagai komponen penting dalam pengobatan kanker, dan sebagai dasar penanganan kanker.
Operasi onkologi atau kanker, dikategorikan berdasarkan tujuannya, yaitu:
- Operasi Pencegahan
- Operasi pemeriksaan
- Menentukan stadium kanker
- Pengobatan awal
- Menghilangkan beberapa gejala
Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk menghambat atau menghentikan perkembangan kanker. Pelayanan kemoterapi diberikan dalam pengawasan
- Dokter Spesialis Onkologi
- Dokter Spesialis Hematologi Anak
- Dokter Spesialis Hematologi Dewasa
- Dokter Spesialis Obsterti Ginekologi
Pengoplosan Obat Kemoterapi dilakukan ditempat terpusat (centralized) dengan menggunakan biosafety cabinet dan dilakukan oleh apoteker terlatih dan bersertifikat
Selain dengan Rawat Inap, pemberian kemoterapi juga dapat dilakukan dengan one day care.
Follow up berkala untuk pemantauan perkembangan kondisi penderita setelah kemoterapi juga akan dilakukan.
Radioterapi merupakan salah satu pengobatan penting untuk penyakit kanker. Sekitar 60% penderita kanker membutuhkan terapi radiasi selama perjalanan penyakitnya.
Terdapat dua tujuan pengobatan terapi radiasi, yaitu Kuratif (menyembuhkan) dan Paliatif (meringankan rasa sakit / nyeri untuk meningkatkan kualitas hidup pasien).
Radiasi membunuh sel kanker dengan merusak DNA sel kanker, sehingga sel kanker tidak dapat tumbuh kembali. Baik sel kanker maupun sel jaringan sehat dapat dirusak oleh radiasi. Akan tetapi kemampuan memperbaiki diri yang dimiliki oleh sel sehat lebih baik dibandingkan sel kanker. Sehingga kerusakan sel sehat akibat radiasi lebih kecil dibandingkan dengan kerusakan sel kanker.
Teknik yang digunakan
- Teknik 3D-CRT (3D – Conformal Radioterapi) merupakan teknik dimana bentuk target lapangan penyinaran menyerupai tumor
- Teknik IMRT (Intensify Modulated Radioterapi) merupakan teknik lanjutan dalam pemberian dosis pengobatan radioterapi
Pain Clinic (Klinik Bebas Nyeri) mempunyai tujuan Paliatif (meringankan rasa sakit / nyeri untuk meningkatkan kualitas hidup pasien). Pain Clinic dapat digunakan untuk nyeri yang bersifat kronik atau berlangsung lama sehingga dapat menghindari efek samping dari konsumsi obat anti nyeri secara terus menerus yang mengakibatkan pendarahan lambung dan gagal ginjal.
Pain Clinic hadir dengan pemeriksaan USG dan Rontgen (C-Arm) untuk mengetahui sumber nyeri.
Alat radiofrekuensi digunakan agar terapi yang dilakukan dapat mencapai titik nyeri dan mengurangi nyeri secara efektif









